Suarakampus.com- Tokoh Masyarakat Nagari Sirukam, Iswahyudi mengatakan kelembagaan dalam nagari belum dijalankan secara maksimal. Sehingga menurutnya hal ini mesti mendapatkan pembenahan dari berbagai pihak.
“Manajemen dan penataan organisasi dalam nagari penting untuk dibenahi,” tuturnya dalam diskusi santai Komunitas Sikola Lapau, di Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Rabu (05/01)
Pasalnya, ia menuturkan sebuah lembaga cenderung aktif pada awal kepengurusan, namun setelahnya hilang sampai periode kepengurusan habis.
Untuk itu, supaya kelembagaan nagari dapat berjalan dengan maksimal, Iswahyudi mengungkapkan hal ini perlu mendapatkan pengawasan secara masif dari masyarakat. “Tujuannya agar lembaga dalam nagari menampakkan program kerjanya,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Iswahyudi, Anggota Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Beni Darwata mengatakan, pemerintahan nagari saat ini bisa melakukan penataan berawal dari pembangunan lembaga secara mandiri. “Ketentuan ini berdasarkan regulasi baru Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,” tuturnya.
Beni berharap penataan kembali lembaga dalam nagari mendapat dukungan penuh dari masyarakat. “Pada dasarnya lembaga dalam nagari dibuat untuk membangun kualitas kehidupan masyarakat nagari itu sendiri,” katanya. (ulf)
Wartawan: Ghaffar Ramdi