Mahasiswa UIN IB Tak Pulang saat Lebaran, Presma Beri Tanggapan

Presiden Mahasiswa UIN IB (Sumber: Hidayatul Fikri)

Suarakampus.com– Sejumlah mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, memilih tetap tinggal di kos saat Idulfitri karena berbagai alasan. Presiden Mahasiswa (Presma) UIN IB, Hidayatul Fikri, menilai hal ini merupakan kondisi yang wajar terjadi, Rabu (26/03).

Hidayatul Fikri mengatakan, keputusan mahasiswa untuk tidak pulang bergantung pada kondisi pribadi masing-masing. “Jika memang tidak memungkinkan, maka tidak bisa dipaksakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, perayaan Idulfitri tidak selalu harus bertemu keluarga secara langsung. “Namun, selagi bisa diusahakan, sebaiknya tetap pulang kampung,” katanya.

Presma UIN IB menilai, hingga saat ini belum ada perhatian dari pihak kampus terkait mahasiswa yang tidak bisa pulang. “Pihak kampus harus lebih peduli dan hadir memberikan solusi,” tuturnya.

Ia juga menyoroti, kurangnya inisiatif organisasi mahasiswa dalam menangani persoalan ini. “Setidaknya organisasi mahasiswa bisa memperjuangkan anggotanya dengan menyediakan program mudik gratis,” jelasnya.

Hidayatul Fikri menyebut, program balik kampung gratis bisa diwujudkan melalui kerja sama antara Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dengan organisasi daerah. “Inisiatif seperti ini akan sangat membantu mahasiswa yang terkendala biaya,” ujarnya.

Ia menilai, mahasiswa masih bisa merasakan suasana Lebaran di perantauan meskipun berbeda dengan kampung halaman. “Mahasiswa asli Padang mungkin tidak merasakan perbedaan, tapi bagi perantau tentu ada,” ungkapnya.

Hidayatul Fikri menyarankan, mahasiswa yang bertahan di Padang untuk mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat. “Banyak hal yang bisa dilakukan agar tidak merasa kesepian,” katanya.

Ia berharap, pihak kampus lebih memperhatikan kendala biaya dan tiket yang dihadapi mahasiswa. “Setidaknya kampus bisa mencarikan beberapa solusi bagi mereka yang kesulitan pulang,” ujarnya.

Sebagai penutup, Presma UIN IB berpesan agar mahasiswa tetap semangat, dalam merayakan Lebaran. Manfaatkan dengan memperbaiki amalan, jika memungkinkan, pulanglah bertemu keluarga. “Idulfitri adalah momen kembali ke fitrah, jika bisa pulang, pulanglah.,” pungkasnya. (Red)

Wartawan: Latifah Rabbaniah (Mg), Verlandi Putra

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Ikatan Mahasiswa Solok Selatan Salurkan Donasi ke Panti Asuhan

Next Post

Warga Padang Laweh Sambut Malam 27 Ramadan dengan Obor Tempurung Kelapa

Related Posts
Total
0
Share
Just a moment...