Mahasiswa UIN IB Wakili Indonesia di Tiga Negara Pada Youth Innovation Forum Asean

Sosok Hidayatul Fikri Mahasiswa Manajemen Dakwah UIN Imam Bonjol Padang yang menjadi delegasi Indonesia dalam kegiatan Youth Innovation Forum Asean (Foto: ist)

Suarakampus.com- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Dakwah UIN Imam Bonjol Padang, Hidayatul Fikri turut mewakili Indonesia dalam acara Youth Innovation Forum Asean. Kegiatan tersebut berlangsung pada 5-12 September 2022 di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Acara itu dilakukan dalam persiapan para pemuda untuk menjawab 17 wacana global yang diluncurkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 2015 lalu. Adapun ke-17 wacana tersebut adalah:

1. Tanpa kemiskinan dan kelaparan
2. Perdamaian dan keadilan
3. Kehidupan sehat dan sejahtera
4. Pendidikan berkualitas
5. Kesetaraan gender
6. Air bersih dan sanitasi layak
7. Energi bersih dan terjangkau
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
9. Perkembangan industri
10. Inovasi dan infrastruktur
11. Berkurangnya kesenjangan
12. Kota dan pemukiman yang berkelanjutan
13. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
14. Penanganan perubahan iklim
15. Ekosistem lautan dan daratan
16. Kelembagaan yang tangguh
17. Kemitraan dalam mencapai tujuan

Fikri mengatakan dia bersama sebelas delegasi lain dari Indonesia ditugaskan untuk membuat inovasi baru di Indonesia dalam aspek perekonomian dan sosial kemasyarakatan. “Acara tersebut mendorong para peserta untuk melakukan inovasi baru di negaranya masing-masing agar negara di Asean dapat maju serempak,” jelasnya Senin, (06/09).

Ia juga mengungkapkan dalam tugas itu para peserta dibiayai secara penuh oleh panitia mulai dari keberangkatan hingga kembali ke Indonesia. “Kami tidak mengeluarkan uang sepersen pun karena didanai oleh panitia,” ujar Fikri.

Lanjutnya, agenda kegiatan selama sepekan di tiga negara tersebut. Bentuk kegiatannya seperti seminar, diskusi, presentasi materi, dan debat ilmiah antar negara.

“Setiap negara dibagi jadi tiga kelompok yang mana mereka disuruh menggali ide untuk dipresentasikan hingga akhirnya didebat oleh kelompok lain,” terangnya.

Fikri menegaskan dirinya bukanlah utusan dari UIN IB tetapi tetap membawa nama kampus sebagai syarat administrasi untuk mengikuti acara tersebut. “Saya bukan diutus oleh kampus, saya menyebutkan UIN IB karena ditanya asal kampus oleh pihak di sana,” pungkasnya.

Ia berharap lewat kegiatan ini dapat berkonstribusi penuh untuk UIN IB. Menurutnya, acara tersebut sangat berefek positif untuk kemajuan kualitas UIN IB.

“Semoga kegiatan ini berdampak positif bagi Indonesia khususnya bagi kampus UIN IB,” harapnya. (hry)

Wartawan: Zaitun Ul Husna, Idhar

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Demonstrasi Bawa Berkah Bagi Pedagang Kaki Lima

Next Post

Tuntutan Mahasiswa se-Sumbar untuk Turunkan Harga BBM Berjalan Damai

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty