Oleh: Nadia Sri Rezeki
(Mahasiswi Tadris IPS UIN Imam Bonjol Padang)
Semester kelima, beban memuncak, skripsi mini hantui
Bab tiga menanti, tugas menumpuk tak berhenti
Dosen menekan, cepat selesai diserukan
Namun getaran kebimbangan, ilmu terhenti
Teman kos berisik, cinta membutakan
Lantunan suara bak toa masjid, telinga pekak tertutup
Bucin berkuasa, namun mengganggu yang lain, aduh!
Tetesan rindu bersama irama kehidupan yang terus berdentum
Pertanyaan tanpa jawaban, dikejar waktu yang terus berlarian
Skripsi mini jadi medan perang, bab tiga jadi ladang pertanian
Dalam kebingungan, mencari arti dari setiap huruf
Dalam keramaian kos, mencari hening untuk menyusun alur
Dosen memandang dengan tajam, waktu mengejar dengan cepat
Tak ada tempat untuk bersembunyi, hanya skripsi yang membisu
Namun di kebisingan kos, ada kisah cinta yang tak terbendung
Antara cinta yang tulus dan bab tiga yang menggoda
Suara teman kos dan irama cinta, seperti orkestra tanpa arah
Sedangkan skripsi mini seperti partitur yang tak terpecah
Bucin berdendang, sementara kata-kata ilmiah menyusun puisi
Semua tergabung dalam satu ruang, di semester kelima yang tak terlupakan.
Padang, 26 November 2023