Suarakampus.com– Persiapan cabang lomba panjat tebing UIN Imam Bonjol Padang dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) se-Sumatra yang akan digelar pada Minggu-Senin (06-07/05) mendatang dinilai belum maksimal. Hal ini disampaikan oleh panitia Luthfi Muhammad Fajri selaku Ketua Mapala Alphichanameru.
Ia mengatakan, persiapan yang dilakukan belum maksimal dan pihak kampus menyerahkan sepenuhnya kepada panitia. “Persiapan belum matang ditambah lagi dengan dana yang kurang memadai dari pihak kampus,” terangnya.
“Dana dari pihak kampus hanya Rp10 juta, sedangkan yang kami butuhkan mencapai Rp15 juta untuk melengkapi semua peralatan yang diperlukan dalam lomba ini,” tegasnya kepada wartawan suarakampus.com, Rabu (26/05).
lanjutnya, sampai detik ini masih ada kekurangan alat seperti tali, carabiner, hardness, hammer. “Ini sudah 11 hari menjelang perlombaan, namun kami masih kekurangan alat untuk panjat tebing ini,” lanjutnya.
Di akhir wawancara ia berharap kerja sama antara pihak kampus dan panitia semakin baik dan semoga para atlet UIN IB dapat membawa nama baik kampus di kancah nasional. “Untuk menciptakan persiapan yang matang butuh kerja sama yang semakin baik dari pihak kampus,” tutupnya.
Ziqwan Rivaldo Tamel selaku atlet panjat tebing mengatakan, untuk menuju PKM se-Sumatra, ia telah mempersiapkan waktu selama dua bulan penuh. “Saya mempunyai target lima detik untuk mencapai puncak agar dapat memenangkan medali,” tuturnya.
Tambahnya, pihak kampus tidak menyediakan konsumsi yang memadai sedangkan energi dan tenaga selama latihan sangat dibutuhkan. “Kami hanya dibekali dengan nasi bungkus sedangkan untuk pendukung lainnya seperti buah dan vitamin tidak ada,” terang dia saat ditemui di sekretariat Unit Kegiatan Mapala Alphichanameru hari ini.
“Semoga perlombaan ini berjalan lancar dan membawa nama baik UIN Imam Bonjol Padang nantinya,” tutup dia. (Red)
Wartawan: Rindang Sabhita Najmi (Mg)