Suarakampus.com- Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota kembali berhasil masuk 300 desa wisata Indonesia pada bulan Maret 2022 lalu. Pencapaian tersebut tidak lepas dari kerjasama dan kerja keras yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
Nagari dengan luas 12,80 kilometer persegi atau 3,07 persen dari luas wilayah Kecamatan Harau ini kaya akan destinasi wisata alam yang menjanjikan, yakni Wisata Agro Bukit Lalang, Resto Sawah Kilalang, Industri edukasi dan banyak lagi.
Selain wisata alamnya, Nagari Lubuak Batingkok juga memiliki wisata sejarah Prasasti Batu Munjuang, Benteng Tuanku Nan Garang, hingga Goa Batu Putiah.
Tidak hanya itu saja, nagari tersebut ternyata sedang mengembangkan agrowisata kebun jagung dan wisata petik buah, serta masyarakatnya tengah bahu-membahu menanam 1000 batang bibit pohon durian tipe musang king di Kawasan Bukit Lalang.
Camat Kecamatan Harau, Andri Yasmen mengatakan dengan adanya pencapaian dan banyaknya destinasi wisata pada nagari itu, tentu mampu menjadi alternatif bagi masyarakat dalam membangun hingga membangkitkan ekonomi masyarkat di daerah tersebut. “Hadirnya agrowisata dapat menggerakan investasi besar-besaran di bidang pertanian,” katanya beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, seluas 117 hektar hutan telah disiapkan untuk dikelola oleh Kelompok Hutan Masyarakat (KHM) dengan tujuan adanya pemberdayaan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.”Masyarakat bisa mengelola lahan ini,” lanjutnya.
Kemudian, ia mengungkapkan Lubuak Batingkok berhak mendapatkan peringkat pertama di Kecamatan tersebut, pasalnya nagari ini unggul dari segi penilian. “Dilihat dari tata administrasi, perkembangan Bumnag, hingga produktivitas Bumnag unggul dibanding nagari lain,” ungkapnya.
Lain halnya dengan Penjabat Sementara Wali Nagari Lubuak Batingkok, Yeyen Fakhrirezi menjelaskan bahwa berhasilnya nagari itu masuk dalam 300 desa wisata tidak terlepas dari kerja keras seluruh perangkat nagari. “Berkat dedikasi kita semua hingga berdampak positif pada hasilnya,” ucapnya.
Ia juga menuturkan bahwa Nagari Lubuak Batingkok satu-satunya nagari yang memiliki Bumnag dengan standar hukum di Kabupaten Lima Puluh Kota. “Hanya nagari ini yang berstandar hukum Bumnagnya,” tuturnya.
Ia berharap, nagari tersebut bisa mendapatkan hasil terbaik atas perjuangan yang telah dilakukan oleh masyarakat. “Kita susun strategi untuk mendapatkan hasil terbaik,” tutupnya. (nsa)
Wartawan: Redaksi