Palestina Masih Menderita, Umat Islam Diminta Bersatu

Orator menyerukan jihad dan khilafah dalam aksi bela Palestina di depan Masjid Raya Sumbar, Minggu (6/7/2025). Foto: Hikmah/suarakampus.com.

Suarakampus.com– Forum Masyarakat Solidaritas Palestina (FMSP) menggelar aksi damai bela Palestina di depan Masjid Raya Sumbar. Aksi ini merupakan respon atas agresi brutal Zionis terhadap warga Gaza yang masih berlangsung hingga kini, Minggu (06/07).

Ratusan masyarakat Sumatera Barat turut hadir dalam aksi solidaritas. Mereka membawa pesan persatuan umat dan seruan jihad fi sabilillah sebagai solusi menyeluruh untuk pembebasan Palestina.

Orator aksi, Ardi Muluk, menilai pemimpin negeri-negeri Islam tunduk pada dominasi negara Barat dan mengabaikan penderitaan umat. “Inilah hambatan utama dalam upaya membebaskan Palestina,” ujarnya.

Ardi menyebut para penguasa Muslim masih menjalankan agenda Amerika dan sekutunya, yang menyebabkan perjuangan umat terhambat. “Berani menentang mereka, insyaallah kemenangan kaum Muslimin sudah dekat,” katanya.

Menurut Ardi, penyelesaian konflik Palestina tidak cukup hanya mengandalkan diplomasi atau bantuan kemanusiaan. “Jalan keluar yang hakiki adalah jihad terorganisir lewat institusi khilafah ala minhajin nubuwah,” tegasnya.

Kemudian ia menyampaikan bahwa perjuangan umat bukan semata tentang dakwah atau pemenuhan kebutuhan hidup. “Kita harus menyerukan jihad fi sabilillah dan mengirim tentara Muslim membebaskan Palestina,” ucapnya.

Orator itu juga menyerukan keterlibatan seluruh umat Islam dalam upaya penegakan sistem Islam secara menyeluruh. “Kaum Muslimin tidak boleh tinggal diam,” tambahnya.

Sementara itu, orator lainnya, Rozi, menekankan pentingnya keyakinan kepada Allah sebagai sumber kekuatan dalam menghadapi penindasan. “Allah akan membela kita, maka bersabarlah dan bergembiralah,” tutup Buya Tuanko Kayo. (ver)

Wartawan: Nur Hikmah Nasution, Zahra Mustika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Najela Humaira, Mahasiswi Psikologi Islam UIN IB Raih Juara Kaligrafi di KIMNU 2025

Next Post

Aku Tanpa Pelukan Ayah

Related Posts