Oleh : Anita Nafadhila
Mahasiswi PG PAUD, Universitas Negeri Padang
Usia dini (0-8 tahun) merupakan usia emas bagi anak, pada usia ini anak berada pada usia emas (golden age) dimana perkembangan otak anak mengalami percepatan hingga 80 persen dari keseluruhan otak orang dewasa. Oleh karena itu, sangat penting peran orang tua/guru dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang ada dalam diri anak.
Dalam mengembangkan potensi anak, tentunya perlu distimulasi dengan baik, salah satu aspeknya adalah kemampuan motorik pada anak. Berbagai macam model, perkembangan motorik dikembangkan sejak dini karena akan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya kelak. Maka untuk melatih motorik anak baik secara kasar maupun halus anak perlu distimulasi dengan model pembelajaran motorik yang ada.
Salah satu stimulasi untuk mengembangkan aspek motorik halus anak usia dini ialah melalui kegiatan bermain. Karena, dapat memacu perkembangan perseptual motorik pada beberapa area yaitu koordinasi mata-tangan, mata kaki, seperti saat menggambar, menulis, manipulasi objek, mencari jejak secara visual, melempar, menangkap, menendang. Salah satu contoh permainan yang dapat dilakukan bersama anak usia dini diantaranya yaitu permainan menjala ikan.
Permainan menjala ikan adalah permainan yang dilakukan oleh dua kelompok dengan tujuan mengembangkan kemampuan gerak jasmani anak. Dalam permainannya, salah satu kelompok berperan sebagai ikan dan kelompok satunya lagi berperan sebagai jala. Permainan menjala ikan merupakan salah satu permainan yang dikategorikan ke dalam permainan tradisional sehingga permainan ini bisa mengenalkan budaya setempat kepada anak-anak.
Permainan menjala ikan menurut Pamadhi (2001:5-6) mengandung unsur-unsur untuk melatih keterampilan, ketangkasan dan kelincahan, saat dalam permainan menjala ikan anak lebih aktif bergerak. Selain itu juga keunggulan bermain menjala ikan yaitu menarik dan menyenangkan.
Manfaat dari melakukan permainan jala ikan ialah dapat merangsang kemampuan seorang anak dalam perkembangan motorik kasar seperti berlari, melompat, berjingkrak. Selain itu manfaat dari bermain jaring ikan adalah untuk memupuk rasa sosial, melatih kelincahan serta melatih kerja sama. Manfaat lainnya yaitu dalam aspek bahasa, anak dapat mengembangkan kemampuan linguistik dalam permainan ini, secara tidak langsung anak mengembangkan bahasa ekspresif dan represif.
Cara Bermain Menjala Ikan
1. Dengan undian atau suit dengan beberapa anak untuk menentukan yang mana yang menjadi ikan dan yang mana yang menjadi jala,
2. Seorang guru menentukan batasan atau kolam untuk permainan ini agar siswa yang menjadi jala tidak kesulitan dalam menjala ikan.
3. Siswa yang menjadi ikan bebas memilih tempat untuk berdiri, berlari di sekitar area yang telah di tentukan oleh guru dan tidak boleh keluar dari kolam yang ditentukan.
4.Apabila siswa atau ikan keluar dari kolam maka dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang telah menjadi jala.
5. Sedangkan siswa yang menjadi jala harus saling bergandengan tangan dan jangan sampai lepas bergandengan tangan tersebut.
6. Jika salah satu ikan atau siswa yang terjala maka siswa tersebut harus bergabung dengan siswa yang telah menjadi jala, sampai semua ikan habis terjala.
Peraturan Permainan Menjala Ikan
1. Siswa yang menjadi jala tidak boleh lepas gandengan tangannya, apabila lepas maka ikan yang terjala tidak sah di tangkap.
2. Untuk yang menjadi ikan tidak boleh lari keluar dari area kolam yang telah ditentukan oleh guru sebelumnya, apabila melewati, ikan dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang menjadi jala.
Permainan ini dapat melatih kerja sama, kelincahan, jiwa sportifitas, kecepatan, saling berinteraksi satu sama lain dan kemampuan untuk merancang strategi agar dapat menjala ikan sebanyak-banyaknya dengan cepat.
Padang, 14 Juni 2023