Suarakampus.com-Bagi penikmat kopi pasti tidak asing dengan kedua jenis kopi robusta dan arabika. Namun, banyak juga orang meminum kopi tanpa tahu perbedaan antara kedua jenis kopi tersebut. Hal ini karena kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia, meminum kopi tanpa tahu jenisnya menjadi hal yang lumrah.
Dalam hal ini, perlu dicatat mengetahui jenis kopi memiliki manfaat tersendiri, baik untuk kesehatan dan sekedar pengetahuan umum.
Berikut perbedaan kopi robusta dan arabika:
Tesktur
Biji kopi robusta berbentuk lebih bulat dan arabika lebih lonjong. Dengan tesktur yang berbeda tentu proses roasting digunakan tidak sama.
Rasa
Setiap kopi akan berbeda rasanya sesuai dengan tempat kopi tersebut ditanam. Kopi robusta dapat ditanam di daerah yang punya ketinggian rendah, sehingga penanaman kopi ini lebih gampang ditemui dan lebih cepat berbuah ketimbang arabika. Kenapa demikian?, karena arabika memerlukan waktu beberapa tahun untuk berbuah dan membutuhkan lahan yang luas. Lalu bagaimana dari segi rasa?
Kopi robusta dikenal dengan aroma yang kuat dan cenderung kasar. Namun, kopi robusta memiliki rasa netral dan kurang bervariasi. Lain halnya dengan kopi robusta, kopi arabika mengeluarkan aroma yang segar seperti buah blueberry. Dengan aroma dan rasa varian yang dimiliki, disarankan kopi arabika dinikmati secara original tanpa tambahan gula.
Kadar Kafein
Berdasarkan penelitian Spinale dan James tahun 1990, kadar kafein biji mentah kopi arabika lebih rendah jika dibandingkan biji mentah kopi robusta. Untuk kopi arabika sendiri memiliki kandungan kafein sekitar 2,2 persen, sedangkan kopi robusta mengandung kafein sekitar 1,2 persen. Jika dilihat perbandingan kafein kedua jenis kopi ini, tentu bisa menjadi tolak ukur dalam menikmati kopi.
Itulah beberapa perbedaan kedua jenis kopi tersebut, kedua pilihan tergantung dengan selera masing-masing. Meskipun sebelumnya kamu lebih menyukai kopi robusta atau arabika, tak ada salahnya jika mencoba jenis kopi selain yang kamu sukai.
Penulis: Wildan