Suarakampus.com- Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris (TBI) gelar acara pentas seni socio drama dan sosialisasi satgas PPKS. Kegiatan tersebut diadakan di Aula Mansur Kampus II, Jumat (05/07).
Acara ini dihadiri oleh dosen pengampu mata kuliah Interactive Speaking Skill, Chanti Diananseri, Kepala Prodi Tadris Bahasa Inggris, Hidayat Amsarullah dan ketua satgas PPKS.
Dalam sambutannya, Chanti Diananseri mengenang momen pertama bertemu dengan para mahasiswa pada Agustus 2022. “Saya melihat ketakutan di mata kalian saat pertama kali masuk sebagai mahasiswa TBI,” ujarnya.
Chanti mengakui, bahwa perjalanan dua tahun bersama mahasiswa penuh tantangan dan emosi. “Ini bukan hadiah yang kita lalui, tetapi proyek terakhir kita bersama,” ucapnya.
Ia juga menekankan, pentingnya berbagi pengalaman dengan generasi berikutnya. “Kalian bisa menceritakan pengalaman ini kepada junior atau orang luar, bahwa kalian telah melakukan sesuatu yang berarti,” katanya.
Chanti menambahkan, emosi adalah bagian dari perjalanan ini dan tidak perlu disembunyikan. “Kita tidak perlu menutupi emosi kita, karena itulah yang membuat kita manusia,” lanjutnya.
Tambahnya, berbicara tentang pentingnya pengalaman dibandingkan nilai. “Nilai bukan segalanya, yang lebih penting adalah proses dan pengalaman yang kalian dapatkan,” jelas Chanti.
Sementara itu, Hidayat Amsarullah mengapresiasi usaha dan kerja keras para mahasiswa dalam mempersiapkan acara ini. “Saya sangat bangga dengan dedikasi kalian dalam mempersiapkan acara ini,” ungkapnya.
Hidayat juga menekankan, pentingnya kesadaran akan Satgas PPKS di kalangan mahasiswa. “Sosialisasi ini penting agar kita semua sadar akan keberadaan dan fungsi Satgas PPKS,” jelasnya.
Sebagai penutup, Chanti Diananseri mengingatkan para mahasiswa untuk selalu menghargai proses belajar. “Apa pun nilai yang kalian dapatkan di masa depan, yang penting adalah pengalaman dan pembelajaran yang kalian peroleh,” katanya.
Acara ini ditutup dengan penampilan Socio Drama yang menggambarkan isu-isu yang relevan dengan kehidupan mahasiswa. “Drama ini mencerminkan realitas yang sering kita hadapi, dan penting untuk dibahas,” tutupnya. Ira
Wartawan: Verlandi Putra (Mg) dan Azzahra Siti Nurrahmi (Mg)