Suarakampus.com- Ada beberapa perbedaan mendasar antara berita online dengan berita di koran. Hal tersebut diungkapkan oleh Reporter Olahraga Liputan6.com, Luthfie Febrianto dalam webinar QuBisa bertajuk Menulis Berita Online secara virtual, Sabtu (15/01).
“Koran ketika dicetak kita pasrah mau dibeli atau tidak, tapi berita online jika sudah diupload masih punya peluang berita tersebut akan dibaca,” ungkapnya.
Sambungnya, ada beberapa kriteria penting dalam sebuah berita seperti keluarbiasaan, kebaruan, akibat, aktual, kedekatan dan informatif. “Berita adalah sesuatu yang luar biasa, berdampak luas serta memberikan informasi untuk kepentingan umum,” jelasnya.
Luthfie menuturkan, ada beberapa cara untuk mendapatkan berita seperti observasi, wawancara dan juga data. “Contohnya untuk mendapatkan berita gempa kita harus melakukan observasi terlebih dahulu dengan mendatangi lokasi dan melakukan wawancara,” tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa salah satu cara menarik minat pembaca berita dapat dilihat dari judul berita dan lead berita. “Untuk menentukan judul berita buatlah dengan singkat, padat dan click bait,” ucapnya.
Sedangkan untuk bagian lead berita sendiri harus mengandung beberapa dari unsur 5W+1H. “Bagian penting dari lead berita itu yaitu adanya unsur apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana,” sebutnya.
Luthfie mengungkapkan, dalam menuliskan berita jurnalis dituntut menggunakan bahasa jurnalistik. “Kita sebagai jurnalis harus menjelaskan berita dengan bahasa sederhana agar pembaca bisa mengerti dengan maksud berita,” ungkapnya.
Lanjutnya, dalam hal mengutip kalimat jurnalis harus menulis sumber dan tidak perlu menggunakan kata bapak atau ibuk. “Jika mengutip kita harus menulis sumbernya agar tidak dibilang plagiat dan tidak dituntut hak cipta,” ucapnya.
“Dalam berita kita juga tidak perlu menuliskan gelar karena dalam bahasa jurnalis kita menggunakan bahasa legaliter,” tutupnya. (gfr)
Wartawan : Kholilah Tri Julianda (Mg)