Suarakampus.com- Ridwan Salah seorang pemain tabuik di Jorong Surau Pinang, Nagari Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam pingsan saat proses permainan tabuik berlangsung. Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka acara arak-arak khatam Al-Qur’an di Nagari Ampang Gadang.
Sesaat setelah sadarkan diri, Ridwan mengatakan ketika ia bermain tabuik di persimpangan jalan, ia merasa tak sadarkan diri akibat terlalu bersemangat dan energik dalam memainkan tabuik tersebut.
“Saat oyakan tabuik di simpang tadi, saya tak sadarkan diri dan badan saya terasa bergerak sendiri dan jiwa saya seperti hilang saat itu,” jelasnya ketika di wawancarai tim suarakampus.com di Simpang Beringin, Pincuran VII, Nagari Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Minggu (08/04).
Lanjutnya, ia mengungkapkan pagi harinya Ridwan juga tak sempat sarapan karena mempersiapkan acara dan mengumpulkan anggota pemain tabuik lain. Akibatnya, ia merasa pusing saat mulai arak-arak berjalan di acara khatam Al-Qur’an tersebut.
“Ditambah paginya saya juga tak sempat makan, karena persiapan untuk acara, belum lagi koordinasi dengan anggota lainnya,” tutur Ridwan saat mulai disadarkan oleh pemuda setempat.
Selaku Ketua Panitia acara khatam Al-Qur’an, Syaiful menyebut peristiwa saat acara arak-arak khatam alquran seperti ini memang sering terjadi. Pasalnya, anggota pemain tabuik memang serius dan selalu semangat dalam memainkan tabuik, terlebih permainan tabuik jarang sekali diadakan.
“Kejadian seperti tadi memang sering terjadi setiap tahunnya, dan kami panitia selalu mempersiapkan obat dan bentuk tindakan lainnya guna kelancaran acara ini,” ucapnya.
Selain itu, Syaiful menilai terkadang para anggota pemain tabuik selalu ambisius saat momen oyakan persimpangan. Ia berharap kepada seluruh pihak terkait khususnya pemain tabuik untuk selalu mempersiapkan diri, memperhatikan kondisi tubuh agar fit serta mematangkan mental sebelum acara dilaksanakan.
“Saya sudah berkali-kali memberitahu kepada seluruh pihak yang tergabung di acara khatam ini untuk sarapan dan menjaga kondisi tubuh sebelum acara dimulai,” ujarnya.
Ia menghimbau kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara khatam Al-Qur’an, khususnya untuk anggota tabuik untuk berhati-hati lagi. “Semoga kejadian semacam ini tidak terulang di tahun berikutnya,” harapnya (ndn)
Wartawan: Hary Elta Pratama