Suarakampus.com- Sumatra Barat (Sumbar) merupakan daerah yang memiliki potensi bencana yang besar. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar hibahkan tanah kurang lebih dua hektar, sebagai pusat logistik penanggulangan bencana di Sumatera.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, dengan potensi bencana yang cukup besar Sumbar perlu menyediakan tempat penanggulangan bencana.
“Tidak hanya itu, kesadaran masyarakat akan hal ini sangat diperlukan, agar tercipta budaya sadar bencana dalam dirinya,” katanya, Senin (16/05).
“Sangat tepat momentum sadar bencana ini dilakukan di Provinsi Sumbar,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusat BNPB Suharyanto menjelaskan, bahwa tahun ini dari bulan Januari-sekarang tercatat 1.491 bencana yang terjadi di Indonesia. “Sedangkan di tahun 2021 ada kisaran 5.000 lebih bencana yang telah terjadi,” jelasnya saat membuka acara Pagelaran Budaya Sadar Bencana di Alun-alun Jam Gadang.
Ia menuturkan, bencana ini dapat diantisipasi jika masyarakat dan pemerintah siap bekerja sama untuk melakukan pencegahan ini.
“Nanti kita bisa lakukan edukasi mengenai mitigasi bencana kepada masyarakat, untuk membangun budaya sadar bencana masyarakat,” tuturnya. (ndn)
Wartawan: Redaksi