Gerakan Tim Peduli Gempa Pasbar dari UIN IB Belum Merata

Relawan Mahasiswa UIN IB tengah membagikan sembako (Sumber: ist)

Suarakampus.com- Tim peduli gempa Pasbar dari UIN Imam Bonjol Padang lanjutkan pembagian 100 paket bantuan sembako untuk korban gempa di Kajai, Pasaman Barat (Pasbar) pada Kamis (03/03). Kendati demikian, tidak seluruh mahasiswa yang terdampak gempa mendapatkan bantuan tersebut.

Hal ini dirasakan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Ibet merasa kecewa lantaran dirinya tidak mendapatkan sembako dari tim peduli Pasbar UIN IB. “Saya tidak mengetahui informasi pembagian sembako ini, dan saya juga tidak mendapatkan sembako itu,” ucapnya saat diwawancarai suarakampus.com, Kamis (03/03).

Sama halnya dengan Ibet, Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Vinna Annisa Humaira merasa heran sebab masih banyak Mahasiswa UIN IB yang terdampak gempa belum mendapat bantuan dari pihak kampus. “Masih banyak yang terdampak parah tapi belum mendapatkan bantuan,” katanya.

Lanjutnya, agar pemberian sembako merata, menurutnya pihak kampus harus melakukan pendataan terlebih dahulu. “Harus direalisasikan kembali, seperti saat ini saya sangat butuh pakaian, kebutuhan wanita juga,” harapnya.

Sementara itu, Mahasiwa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Wawan Pratama bersyukur mendapatkan perhatian langsung dari instansi kampus. “Saya sangat berterima kasih karena sudah dikunjungi lansung oleh pimpinan serta beberapa dosen UIN IB,” ucapnya.

Kendati demikian, kata dia, agar tim peduli juga bisa merealisasikan bantuan yang lebih krusial lagi, seperti selimut, hingga matras. “Mungkin tim yang bertugas, bisa mencari data hal-hal yang sangat dibutuh tapi jarang tersalurkan oleh relawan,” tuturnya.

Wawan berharap, aksi yang dilakukan oleh tim peduli gempa bisa berlanjut jika terjadi suatu bencana di kemudian hari. “Semoga jiwa solidaritas tidak pernah luntur dari setiap Civitas Academica UIN IB,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Koordinator Lapangan tim peduli gempa Pasbar UIN IB, Abdullah Khusairi menanggapi hal tersebut bisa terjadi karena pengalaman yang minim serta dana terbatas. Kata dia, pihak kampus tengah berupaya membantu korban gempa Pasbar dengan terjun langsung ke lapangan.

“Karena ini pengalaman pertama pihak kampus terjun langsung ke lokasi bencana, mungkin ada yang kurang maksimal, tetapi kami akan terus meningkatkan bantuan,” katanya. (nsa)

Wartawan: M. Abdul Latif

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Lakukan Pendataan, Menko PMK Kunjungi Posko Korban Gempa Pasbar

Next Post

Sedih Sendiri

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty