Suarakampus.com- Sosial media juga bisa dimanfaatkan untuk membuka peluang sebagai seorang pengusaha (enterpreneur). Hal itu dibahas pada acara EXPO oleh Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Imam Bonjol Padang di Auditorium Prof. Mahmud Yunus.
Salah seorang pembuat konten (conten creator) dan influencer, Rico Saptahadi menyampaikan sosial media bisa digunakan sebagai akses bisnis seperti membuka toko online dan membuat konten menarik hingga menjadi seorang influencer. “Sosial media dapat menciptakan personal branding bagi seorang pengusaha,” jelasnya, Rabu (30/11).
Ia menuturkan terdapat tiga strategi untuk membangun ladang bisnis dalam sosial media diantaranya, penentuan target bisnis, riset target pasar dan pelajari strategi kompetitor. “Kita harus mengevaluasi setiap usaha apa saja yang telah dilakukan,” kata founder Minanglipp yang acap disapa Da Lipp itu.
Kemudian, Rico menghimbau mahasiswa untuk belajar membuat konten dan memahami segala ilmu terkait enterpreneur. Katanya, sudah banyak pelajar SMA yang telah membuat konten diseluruh laman sosial media.
“Banyak anak SMA sekarang yang telah bikin konten di Tik Tok, dan untuk uangnya sangat menjanjikan,” ungkapnya.
Rico menyebut pembuatan konten seperti konten edukasi, make up, hijab, ataupun game bisa dilakukan oleh mahasiswa. Ia juga berpesan agar para konten kreator harus sabar dan menguatkan mental dalam menerima seluruh hujatan dari warga net (netizen) terhadap konten yang telah dibuat.
“Hujatan dari netizen tentunya pasti ada, tapi hal itu tidak perlu diambil pusing, tetaplah berkreasi sebagai konten kreator,” terangnya. (hry)
Wartawan: Nadia Sri Rezeki (Mg), Ikhsan Nur Hidayat (Mg), dan Rafli Ferdian Putra (Mg)