Oleh: Melya Setiawati
Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah Falkutas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Terima kasih, Pak
Hanya itu dapat ku ucap
Sejarah mengenalkanku padamu
Tumpah darah diceritakan dalam buku
Api melambung tinggi tiap sudut kota
Cerita pilu tersusun apik
Demi satu tujuan
Mengibarkan sang saka merah putih
Terimakasih, Bu
Hanya itu dapat ku ucap
Menggendongku di medan perang
Mendekap hingga tangis terhenti
Menenangkan diri untuk tersenyum lembut
Belum dapat ku rekam pilu itu
Namun, kau meyakinkanku
Merah putih kan berkibar jaya
Terimakasih, teman
Bukan sekedar ucapan kali ini
Kenapa?
Tak kutemui lagi pertumpahan darah
Tak kutemui lagi ribuan rumah dibakar
Tak kutemui lagi Ibu memasang senyum semu
Bersama semangat muda lanjutkan perjuangan
Bukan untuk mengibarkan
Tetapi mempertahankan sang merah putih