Tiga Rekomendasi Drama Korea saat Akhir Pekan

Suarakampus.com- Akhir pekan merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh semua orang, karena banyak hal yang bisa dilakukan di akhir pekan. Penat lelah bisa terbayarkan dengan mengisi waktu luang di rumah saja, salah satunya dengan menonton drama Korea atau drakor.

Hal lumrah rasanya jika milenial menghabiskan luangnya dengan memonton, bermain games atau membaca buku dengan menambah wawasan di tengah pesatnya pengenalan kebudayaan lewat teknologi. Banyak orang yang beranggapan menonton drama banyak menghabiskan waktu dan menuai kritik, namun perlu diketahui tidak semuanya mengandung unsur negatif, terkadang dari drama itu juga seseorang dapat mengerti arti perbedaan, menghargai kerja keras dan pandai untuk menilai dari orang lain.

Berikut tiga rekomendasi drama Korea atau drakor yang mengandung perjuangan, balas dendam tanpa merugikan orang lain dan berpikir untuk maju:

Reply 1988

Bagi yang sering menonton drakor tentu tahu bahwa reply 1988 sendiri menceritakan kehidupan era-80 an, di mana saat itu kehidupan anak muda belum disentuh dengan gadget dan lainnya, namun asik sekali untuk ditonton, kisah berbalut persahabatan lima sekawan itu dibawakan dengan komedian dan kisah cinta remaja pada eranya.

Saat itu di Komplek Ssangmundong, kental dengan kerukunan hidup sesama tetangga, saling berbagi dan bercerita kisah hidup sudah menjadi nadi kehidupan mereka sampai lima sekawan itu tumbuh dewasa dan paham arti sebuah kehidupan bersama orang terkasih.

Start Up

Bagi remaja yang ingin berjuang dan membangun sebuah karier tidak ada salahnya menonton drakor satu ini, karena dalam drama ini banyak yang bisa diambil, perjuangan hidup yang sulit dan bagaimana merintis star up di usia muda.

Serial ini juga dihebohkan dengan tim Nam Do San Vs Han Ji Pyeong yang kepala masing-masing tim tersebut adalah saudara kandung, yang ingin membuktikan bahwa ia mampu dan bisa maju dengan mandiri. Drakor ini relate dengan kehidupan sehari-hari, misalnya berlatih public speaking dan tampil di depan umum supaya tidak grogi dan memanajen keuangan serta menentukan sikap dan mampu mengambil risiko dari setiap keputusan yang diambil.

Itaewan Class

Drakor berjudul Itaewan Class lahir dari balas dendam seorang pemuda yang bernama Park Seo Royi kepada keluarga konglomerat. Uniknya balas dendam tersebut dibalut dengan berpikir untuk maju dan bermanfaat untuk orang lain.

Drakor ini menceritakan proses Park Seo Royi dalam membangun bisnisnya dan penuh dengan kisah inspiratif dan kesimpulan drakor tersebut terkait jatuh bangun dalam berbisnis adalah hal yang biasa. Jangan pernah untuk mengenal kata takut selagi yang dilakukan benar dalam artian positif. (ulf)

Penulis: Mizwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Hasil SPAN-PTKIN 2021, 4.151 Peserta Diterima di UIN IB

Next Post

Bolehkah Salat Tahajud Setelah Salat Witir?

Related Posts