Suarakampus.com– Kehadiran Kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang di Sungai Bangek selain membawa manfaat, juga menimbulkan kekhawatiran warga terhadap maraknya praktik percaloan dan gangguan sosial. Salah satu persoalan utama adalah mahasiswa baru diarahkan untuk menyewa kos di luar kawasan warga, Kamis (05/06).
Pemilik usaha kos, Cici Oksyafia mengaku praktik Calo (orang yang menjadi perantara dan memberikan jasanya untuk mengurus sesuatu) ini merugikan pemilik kos lokal. “Mahasiswa sering diarahkan calo ke tempat lain,” katanya.
Pengusaha tersebut menjelaskan, banyak kamar kosong di lingkungannya karena tersaingi kos di luar kawasan. “Padahal kami sudah menyiapkan tempat yang layak,” ujarnya.
Menurut Cici, warga merasa kecewa karena sudah menginvestasikan banyak biaya. “Tapi hasilnya tidak sesuai harapan,” keluhnya.
Ia juga menyoroti, perubahan lingkungan sosial yang mulai terasa sejak mahasiswa berdatangan. “Ada laporan soal pencurian dan sikap yang kurang sopan,” ungkapnya.
Perempuan itu mengaku khawatir jika tidak ada penanganan dari pihak kampus. “Masalah bisa makin parah ke depannya,” sambungnya.
Warga Sungai Bangek juga menyoroti kebersihan lingkungan sekitar kampus. “Kami masih sering menemukan sampah berserakan,” imbuhnya.
Cici berharap, pihak kampus bersikap lebih aktif dalam menanggapi hal ini. “Perlu sosialisasi dan pengawasan dari kampus,” sarannya.
Ia menegaskan, masyarakat tetap membuka diri terhadap kehadiran mahasiswa. “Kami ingin semua pihak saling menghargai,” pungkasnya. (Lya)
Wartawan: Verlandi Putra, Najwalin Syofura, Faiza Septiani Putri (Mg)