Suarakampus.com- Memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang lakukan webinar yang bertajuk Bagaimana Nasib Kesejahteraan Jurnalis di Sumatra Barat. Kegiatan ini bagian dari rangkaian acara yang dilaksanakan oleh 20 AJI kota se Indonesia, webinar berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.
Kegiatan ini hadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Disnakerin) Kota Padang Yose Rizal, Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumatera Barat Alif Ahmad, dan anggota Bidang Ketenagakerjaan AJI Indonesia Yuafriza.
Ketua AJI Padang Aidil Ichlas mengatakan, acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang diadakan oleh 20 AJI kota se Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia atau World Press Freedom Day (WPFD) tahun ini.
“Sebenarnya Hari Kebebasan Pers Sedunia ini jatuh pada 3 Mei lalu namun, karena bertepatan dengan hari raya Idulfitri maka di undur dan baru bisa terlaksana sekarang,” katanya, Jumat (20/05).
Lanjutnya, kata dia pada peringatan kali ini AJI Padang menjadi bagian dari 20 AJI di Indonesia, pemilihan terhadap tema dilihat dan ditinjau dari kesejahteraan jurnalis yang masih terombang-ambing. “Pemilihan tema ini sangat tepat lantara, kesejahteraan jurnalis yang hingga sekarang masih menjadi PR besar bagi jurnalis dan juga perusahaan media,” ucapnya saat menyampaikan sambutan.
“Permasalahan ini dari dulu hingga sekarang masih menjadi tanda tanya dan tetap menjadi persoalan besar untuk sosial jurnalis,” tambahnya.
Aidil menjelaskan bahwa, jurnalis mempunyai hak-hak yang perlu untuk dipenuhi, masih banyak dari jurnalis yang tidak tahu akan hak yang dimilikinya. “Terkadang mereka berkoar-koar memberitakan nasib buruh sehingga, lupa bahwa hak mereka juga harus diperjuangkan,” jelasnya.
Ia berharap, dengan terlaksananya acara ini dapat memberikan dampak positif dan mampu menyadarkan jurnalis bahwa hak-haknya juga mesti diperjuangkan. “Upaya AJI dan jurnalis untuk terus mempertahankan dan memperjuangkan hak mereka. Hak jurnalis juga berhubungan dengan profesionalitas kerja jurnalis,” tutupnya. (ndn)
Wartawan: Rolla Purnama Sari (Mg), Zulis Marni (Mg)