Jembatan Runtuh, Wisata Pantai Pasir Putih Sepi Pengunjung

(Sumber: Elsa/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Wisata Pantai Pasir Putih, Bungo Pasang, Kota Padang berhenti beroperasi selama sebulan akibat runtuhnya jembatan yang menjadi akses utama pengunjung ke lokasi wisata. Jembatan yang menghubungkan ke kawasan wisata tersebut ambruk akibat faktor usia dan derasnya arus air, Selasa (11/2).

Bendahara Konservasi Pantai Pasir Putih, Meli Novita mengatakan, kondisi jembatan beberapa bulan terakhir sampai akhirnya berhenti beroperasi. “Jembatan telah rusak mulai dari tiga bulan yang lalu dan tutup beroperasi sejak satu bulan terakhir,” ungkapnya saat diwawancarai oleh wartawan suarakampus.com.

Lanjutnya, runtuhnya jembatan membuat turunnya para pengunjung dan omset pendapatan para pencari rupiah di sekitaran pantai. “Sepi pengunjung karena jembatan tidak ada dan omset turun sangat drastis,” ungkapnya.

Para penjual yang berada di dalam pantai kini sudah tidak berjualan lagi karena sulitnya untuk menyeberang membawa dagangan. Setelah vakum selama sebulan, pengelola pantai menyediakan alternatif berupa kapal kecil untuk menyeberang ke tempat wisata.

“Kapal disediakan oleh kami para masyarakat, sebagai alternatif. Namun, banyak yang takut dan menolak naik kapal karena resikonya tinggi,” jelasnya.

Lanjutnya, Wali Kota Padang ke-12, Bapak Fauzi Bahar, telah mengetahui permasalahan ini dan berjanji memberikan bantuan bahan dan dana. “Barang sudah diterima tapi pelaksanaannya belum jelas hingga sekarang, sudah dikonfirmasi oleh salah satu anggota namun belum ada kepastian,” tambah Novita.

Pengelola mengaku membutuhkan bantuan donatur dalam pembangunan jembatan ini karena keterbatasan dana. “Dana dari kami sendiri minus, uang masuk 2 ribu tiap pengunjung sudah dialokasikan untuk bersih-bersih pantai, pemotongan rumput dan pembuatan toilet,” jelasnya.

Pengunjung, Karina Trisela Putri mengungkapkan, kekecewaannya dengan kondisi jembatan yang rusak. “Jembatan ini merupakan satu-satunya akses utama untuk menuju pantai. Apalagi saya membawa keluarga dan anak-anak, sedikit ragu menaiki kapal, tapi mau bagaimana lagi,” katanya.

Ia berharap, agar pengelola dapat segera memperbaiki jembatan menuju pantai. “Semoga dapat cepat diperbaiki dan mendapatkan bantuan dana dari pemerintah, supaya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sini tidak mati juga,” tutupnya. (Lya)

Wartawan: Elsa Mayora

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Mahasiswa PL UIN IB Terlibat Kecelakaan Ganda di Jalan Diponegoro

Next Post

Luka Pun Ada Sembuhnya

Related Posts
Total
0
Share