Suarakampus.com– Menulis kreatif adalah salah satu cara mengekspresikan dunia literasi. Hal ini disampaikan Ruaidah, dalam acara meningkatan soft skill mahasiswa penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kamis (07/03).
Ruaidah selaku narasumber II dalam acara itu menjelaskan, bahwa saat ini kita tidak bisa lepas dari literasi, yang poinnya membaca. “Memiliki keterampilan berbahasa seperti menyimak, berbicara, membaca, dan menulis,” tuturnya.
Di awal penyampaian materi, Ruaidah menjelaskan, bahwa menulis kreatif memilki peran penting dalam pengembangan keterampilan, dan analitis mahasiswa. “Menulis itu adalah aktivitas yang menghasilkan suatu produk, karena ada proses berpikir dan emosi,” sampainya.
Ia menjelaskan, bahwa artikel ilmiah populer adalah sebuah tulisan yang berisi gagasan ilmiah, akan tetapi disampaikan secara populer. “Bahasa artikel populer menggunakan bahasa jurnalis, dipahami oleh orang yang jelata,” tuturnya.
Kemudian, Ia juga membagikan langkah-langkah menulis karya ilmiah populer ini dihadapan mahasiswa penerima beasiswa. “Yaitu: menemukan ide, berburu referensi, menyusun sub topik yang akan disajikan, membuka dan menguraikan, dan merumuskan judul kembali serta menyempurnakan tulisan,” sebutnya.
“Seleksi dari referensi yang didapat, dan analisis kembali data yang dibutuhkan,” tambahnya.
Untuk menemukan ide dalam karya ilmiah, Ruaidah juga mengatakan, memerlukam studi pustaka dengan banyak membaca literatur, agar menemukan gagasannya. “Penulis yang baik pastilah pembaca yang baik,” katanya.
Sebagai penutup, Ia berharap mahasiswa bisa lebih dalam mengembangkan soft skill dalam menulis karya ilmiah, dan juga berhati-hati dalam membuat tanda baca. “Hal itu bisa menimbulkan makna yang berbeda,” tutupnya. (sri)
Wartawan: Siska Maharani (Mg)