Perjuangan Kartini Terhadap Emansipasi Perempuan

Ilustrasi RA Kartini (Sumber: Wikipedia)

Suarakampus.comAlumni UIN Imam Bonjol Padang, Weni Aprilia menilai sosok pahlawan perempuan, Raden Ajeng (RA) Kartini memerdekakan perempuan melalui tulisannya. Kartini memiliki pandangan dalam tulisannya bahwa jika emansipasi ditegakkan, maka perempuan akan memiliki andil besar di setiap kehidupan.

“Meski lahir dari keluarga bangsawan, Kartini mau bersosialisasi dengan masyarakat dan menghindari perlakuan khusus, serta memikirkan nasib perempuan di masa depan,” ungkapnya saat menyampaikan materi bertajuk Usut Tuntas Apa yang Membuat Kartini Spesial via Zoom Meeting, Jumat (30/04).

Weni menjelaskan alasan Kartini memiliki pikiran dan kritikan yang tajam sebab pada masanya banyak tekanan dan kritikan terhadap perempuan. Kehidupan perempuan kala itu sangat keras dan terikat terhadap adat. Selain itu Kartini dengan sikap kritisnya juga menentang poligami.

“Perempuan pada zaman Kartini dipandang tidak pantas bersekolah tinggi dan hanya bisa menjadi ibu rumah tangga saja,” ucapnya.

Lanjutnya, Kartini mampu mewujudkan mimpinya untuk berbagi ilmu pengetahuan kepada perempuan. Serta memperjuangkan perempuan yang dikritik oleh masyarakat karena menuntut ilmu melalui tulisannya.

“Kartini memiliki intelektual yang tinggi dan menuangkan pikirannya ke dalam tulisan. Oleh karena itu, sosok beliau hendaknya mampu menjadi teladan yang baik bagi kita,” pintanya. (ulf)

Wartawan: Izzatul Nisa Syafa (Mg) dan Salsabila Aulia Putri (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Nuzul Quran: Antara Tradisi dan Peristiwa Samawi

Next Post

Alumni Turut Kritisi Pemilihan Rektor UIN IB

Related Posts
Total
0
Share