Suarakampus.com– Zulfikar, merupakan Pemimpin Umum LPM Suara Kampus periode 2013/2014. Kali ini, pengalaman tersebut berhasil menghantarkan Zulfikar menjabat sebagai Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang.
Zulfikar bercerita, selama menjabat sebagai PU ia tidak hanya dituntut menjadi sosok pemimpin, tapi juga harus memastikan agar penerbitan tabloid ataupun portal berita tetap maksimal.
Pada masa kepengurusannya juga terbit majalah edisi pertama. Katanya, majalah tersebut berfokus pada tokoh-tokoh yang berjasa terhadap UIN IB (dulu IAIN). “Kita ingin semua orang tahu siapa saja tokoh yang berjasa hingga IAIN bisa menjadi UIN seperti ini, alhamdulilah kami berhasil menjalankan tugas itu,” katanya.
Kemudian, berbekal ilmu yang ia dapatkan selama di Suara Kampus, Zulfikar juga mendedikasikan ilmunya sebagai Reporter www.klikpositif.com, Redaktur dan Layouter Tabloid Puailiggoubat, Redaktur dan Sosial Media www.mentawaikita.com, Koresponden, Editor hingga Kepala Biro Majalah Gantra, Redaktur Langkan.id/ Kumparan.com, Redaktur Padangkita.com, dan kini aktif sebagai Redaktur Langgam.id.
Sementara itu, dirinya mengaku mulai mengenal AJI bermula ketika masih aktif di Suara Kampus pada 2012 silam. Katanya, baik dalam berdiskusi, belajar atau sekadar berkunjung untuk cerita lepas bersama anggota AJI Padang. “Dulunya saya sering ke kantor AJI Padang, mulai dari diskusi, atau hanya untuk bercerita lepas,” ceritanya.
Ia menuturkan mulai lebih intens mendatangi Kantor AJI Padang tahun 2014, selepas menjabat sebagai PU. “Tahun 2012, tahun di mana saya sering ke Kantor AJI, setelah selesai menjabat sebagai PU,” jelasnya.
Hingga akhirnya, Zulfikar memutuskan untuk bergabung sebagai anggota AJI Padang tahun 2015, dan resmi diangkat sebagai anggota AJI Padang awal 2016. “Kami banyak dapatkan kawan, ilmu dan pengalaman di AJI,” ucapnya.
Zulfikar menuturkan bahwa profesi sebagai jurnalis harus benar-benar dijaga, dan baginya di AJI ia benar-benar dididik untuk menjaga marwah profesi jurnalis. Hingga dirinya paham dengan kode etik, dan berjuang mengangkat profesi yang dilakoninya.
“Di AJI kami dididik taat aturan, paham kode etik profesi, dan berjuang untuk mengangkat derajat profesi untuk terus lebih baik, sebagaimana semestinya,” jelas Zulfikar.
Rekan Zulfikar, Nela mengatakan Zulfikar adalah sosok yang bertanggung jawab. “Selama menjadi PU, ia sangat bertanggung jawab dengan jabatannya,” kata anggota Suara Kampus periode 2013/2014 itu.
Selain itu, kata dia, Zulfikar merupakan sosok pemimpin berhasil mencetuskan majalah edisi pertama. Menghadirkan kembali majalah di Suara Kampus yang tidak dilakukan pada tahun sebelumnya.
“Bentuk kontribusi Zulfikar terhadap Suara Kampus bisa menghadirkan kembali majalah yang berfokus pada tokoh yang berdedikasi untuk kampus,” tutupnya. (nsa)
Wartawan: Rayhan Fadillah, Salsabila Aulia Putri